
Ternyata hari itu Rifda melihat banyak sekali perahu layar asing yang sudah buang sauh di sekitar pantai Umami. Rupanya, awalnya, Sail Widi akan dipusatkan di sini. Tapi terlalu jauh. Maka dilakukan di Bacan saja.
Gubernur Maluku Utara juga ke Widi. Sebagian peserta upacara di Bacan melanjutkan acara ke Widi. Tapi Rifda harus segera balik ke Bacan. Batas waktu carter long boat-nya habis. Boat itu harus kembali ke Bacan sebelum gelap.
Rifda pun terpaksa pulang. Dengan dendam: harus ke Widi lagi. Siapa pun pemiliknya nanti. Jadi, lelang itu jual pulau atau jual saham? Apa bedanya? (Dahlan Iskan)
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Perdana Menteri Malaysia: Mau Voting
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News