
"Ini sangat tidak masuk akal. Tidak ilmiah sama sekali," tambahnya.
Hal serupa terjadi di Universitas Sriwijaya, Palembang. Di sana tidak bisa membuka spesialis jantung.
"Penyebabnya hanya karena program spesialis lain tidak setuju," katanya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Juara Kopi
Sentimen-sentimen seperti itu tidak akan terjadi kalau untuk menjadi spesialis sudah beralih ke ''hospital base''.
"Toh di berbagai negara memang begitu. Semua melakukan hospital base," katanya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Pelabuhan Baru Kalbar: Merencanakan Nasib
Maka Menkes bertekad akan membuka program spesialis di Papua. Ia mendengar banyak yang mengingatkan soal kualitas dokternya nanti. Tapi ia mengajukan pertanyaan yang harus dijawab: so what?
"Apakah kita membiarkan begitu saja mereka ditangani dukun?" katanya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Anwar Ibrahim: Cinta Pengkhianat
"Meski hasilnya nanti, katakanlah, tidak sebaik yang di Jawa, pasti masih lebih baik dari dukun," tambahnya sambil menahan senyum.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News