
“Kontes sape sonok, maupun tradisi lainnya adalah Identitas Madura dan Sumenep yang perlu dipertahankan sekaligus sebagai sarana peningkatan ekonomi masyarakat.” ujar Achmad Fauzi.
Layaknya sebuah kontes kecantikan, para pasangan sapi ini bakal berjalan bak model. Layaknya model, sebuah jalur catwalk juga dipersiapkan dengan memakai sebuah “pattokan” (sebatang kayu panjang) sebagai tempat berjalan para sapi tersebut. Semakin meriah irama instrumen musik khas Madura, Saronen, juga mengiringi lenggak-lenggok setiap sapi hingga garis finish.
Baca juga:
Air Laut Selat Madura Terbelah, Fenomenalkah?
Musisi Dunia Kagumi Batik Sumenep Hasil Kreasi Warga Binaan
Seekor sapi yang menang dalam festival ini juga dapat dipastikan nilai jual akan naik berkali-kali lipat. Bahkan, ditaksir harga sapi yang menang kontes ini dapat menyentuh di atas Rp 100 juta per ekor.
“Dengan kontes sapi sonok ini harga sapi akan terjaga dengan baik. Jadi nilai ekonominya tinggi. Karena itulah, kontes sapi sonok harus tetap dilestarikan,” tambahnya.
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News