
Dia menyatakan total nilai pasar ikan bersirip dapat mencapai USD 175 miliar pada 2028.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah Darliansjah menyebut pemerintah di berbagai negara menyadari pentingnya ketahanan pangan berkaca pada pandemi covid-19.
Dia menerangkan produk pangan berbasis daging putih atau ikan cenderung naik secara signifikan.
BACA JUGA: Menteri KKP: Bulan Cinta Laut Dalam Ekonomi Biru Cuma Simbol
Oleh karena itu, Pemprov Kalteng telah menetapkan ikan sebagai bagian ketahanan pangan.
Pernyataan itu direalisasikan dengan pembangunan sentra pangan, seperti sentra perikanan budidaya, tangkap, dan pengolahan ikan.
BACA JUGA: Bantu Perekonomian Nelayan Kecil, IOJI Dukung Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur KKP
"Kami sudah memasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJPMD) 2021-2026, yakni ikan sebagai bagian ketahanan pangan dan bagian upaya penurunan prevalensi stunting," ujarnya.
Adapun Harkannas ke-9 akan diselenggarakan di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada 19-21 November 2022.
BACA JUGA: Menteri KKP Sebut Ada 16 Ribu Kapal Penangkap Ikan Tak Kantongi Izin
Dalam acara tersebut, sejumlah kegiatan akan dilaksanakan, seperti lomba masak ikan tingkat nasional, bersih pantai, hingga panen udang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News