
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebanyak 26 vial obat Fomepizole untuk pengobatan gangguan ginjal akut progresif atipikal (atypical progressive acute kidney injury) telah dibawa ke Indonesia, pada Minggu (23/10/2022).
"Hari ini, di-hand carry, dibawa lewat pesawat, ada orang yang ambil," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin, saat ditemui media usai senam bersama dalam rangka Hari Osteoporosis Nasional di Jakarta, Minggu (23/10/2022).
Sebagai informasi tambahan, Indonesia mendapatkan 10 vial obat Fomepizole dari Singapura dan 16 dari Australia yang akan dibawa langsung pada hari ini dari kedua negara itu.
BACA JUGA: Publik Menginginkan Capres 2024 Bisa Melanjutkan Program Kerja Jokowi
Obat yang membantu pemulihan pasien gangguan ginjal akut itu sebagai obat langka.
Menkes Budi Gunadi Sadikin juga mengapresiasi dan rasa terima kasih atas bantuan Singapura dan Australia.
BACA JUGA: Kasus Pasien Gagal Ginjal Akut, Jokowi Mengeluarkan Perintah Tegas
"Obat ini masih langka, ya, kami bisa dibantu. Saya telepon menteri kesehatan Singapura sama Australia langsung dikasih," ungkap dia.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa 200 vial obat Fomepizole injeksi didatangkan ke Indonesia untuk memulihkan kesehatan 69 pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal.
BACA JUGA: Rangkul Anak Jokowi, Persebaya Surabaya Surati PSSI
Menkes Budi mengatakan telah memesan 200 vial Fomepizole injeksi yang diperuntukkan bagi satu pasien per vial, dengan dosis injeksi 1,5 gram atau 1,5 ml.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News