
Data dari dua maskapai di bawah Lion Air itu disimpan dalam 2 data base, dengan total 33 juta data penumpang. Tak hanya Malindo, yang beroperasi di Malaysia dan Thai Lion yang beroperasi di Thailand, kebocoran data juga terjadi pada Batik Air.
Kebocoran ini sangatlah fatal mengingat informasi seluruh penumpang dimuat mulai dari nama, nomor pemesanan tiket, alamat, nomor telepon, alamat email, tanggal lahir, nomor paspor, hingga tanggal kedaluwarsa paspor penumpang tersebut. Bahkan hingga kini puluhan juta data penumpang itu masih ada di Internet.
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News