
Menurut Ika, hal itu terjadi karena kecepatan angin yang berembus di sangat lambat, yakni antara 2-6 knot atau 3,7-11,11 kilometer per jam.
"Akibatnya, perubahan 'visibility' atau jarak pandang di wilayah Kota Palangka Raya tidak signifikan," kata Ika. (Rendhik Andika/ant)
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News