
GenPI.co - Lagu-lagu pilu. Puisi-puisi haru. Narasi-narasi dari hati yang sunyi. Datang silih berganti. Tragedi stadion Kanjuruhan menggerakkan siapa saja untuk berontak: mengapa terjadi.
Iwan Fals menyanyikan lagu duka nyaris tanpa suara. Medsos penuh dengan maki, juga puluhan puisi. Begitu banyak puisi lahir dari tragedi ini. Pun dari seorang putri yang baru ke stadion satu kali:
Judul: Sepasang Sepatu di Beranda Rumah Ibu.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Tragedi Kanjuruhan dan Anto Baret: Penyesalan Panggung
Hampir setiap detik ibu membuka pintu, menyibak tirai jendela, mondar-mandir di beranda,
berharap ada kabar baik dari tetangga.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Hidup Fanatisme
Melihat dan meratap di sepasang sepatu sekolahmu,
Berharap esok Senin masih kau kenakan seragam putih biru itu.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Bonek dan Aremania: Harapan Kanjuruhan
Tapi kau tidak pulang,
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News