
Salah satu kegiatan yang diselenggarakan adalah Focus Group Discussion (FGD) terkait layanan publik yang baik di sektor transportasi. Para penyandang disabilitas juga sempat berkunjung ke Stasiun Kereta Bandara dan Terminal 3 untuk mengetahui fasilitas bagi penyandang disabilitas.
Yado mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta merupakan salah satu terminal penumpang pesawat yang memiliki fasilitas ramah disabilitas yang lengkap. Dengan kelengkapan tersebut, bandara ini pun menjadi bandara percontohan standar layanan disabilitas di bandara AP II lainnya.
Mulai dari area khusus tempat turun penumpang (drop zone) yang diberi warna kuning, kursi roda, toilet, lift khusus, mobil golf, dan travellator.
Di setiap terminal juga terdapat kursi prioritas bagi disabilitas. Bahkan Skytrain sebagai sarana transportasi di dalam kawasan Soekarno-Hatta juga sangat ramah bagi disabilitas.
Selain itu, Soekarno-Hatta juga mengoperasikan bus berlantai rendah (lowdeck) yang ramah bagi pemakai kursi roda di sisi udara. Ada juga bus dengan fasilitas yang mempermudah pengguna kursi roda di sisi darat, serta menyiagakan personil customer service guna melayani kebutuhan para disabilitas.
Yado Yarismano mengatakan layanan bagi disabilitas yang terdapat di bandara-bandara Angkasa Pura II merujuk pada PM Nomor 98 Tahun 2017 tentang Penyediaan Aksesibilitas Pada Pelayanan Jasa Transportasi Publik Bagi Pengguna Jasa Berkebutuhan Khusus.
“Angkasa Pura II dalam waktu dekat juga merekrut penyandang disabilitas sebagai personil Customer Service, Terminal Operation Center, dan Contact Center,” ungkapnya.
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News