
Ketua Umum Partai Golkar ini menuturkan, sang kakek buyut merupakan ulama besar di zamannya yang menggunakan metode dakwah unik di Klaten.
Salah satunya, yakni membagikan kue apem sembari membaca wirid Yaa Qowiyyu untuk masyarakat.
“Sehingga sampai sekarang dikenal sebagai apem yaa qowiyyu. Dan kita lestarikan sampai sekarang,” tutur Airlangga.
BACA JUGA: Effendi Simbolon Blak-blakan, Diancam Mau Dibunuh
Menko Perekonomian mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir dalam haul Kiai Ageng Gribig.
“Atas nama keluarga berterima kasih atas kehadiran habaib, ulama, kiai, dan jamaah semua. Dan kami sebagai keluarga melayani hadirin dan mohon maaf bila ada kekurangan di sana sini. Semoga tahlil, dzikir, dan shalawat diterima Allah SWT,” ujar Airlangga.
BACA JUGA: Pakar Psikologi Bongkar Kejiwaan Ferdy Sambo, Mengerikan
Diketahui, Airlangga Hartarto masih termasuk keturunan dari Kiai Ageng Gribig, ulama yang menyebarkan Islam di wilayah Jatinom, Klaten. (*)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News