Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Kenapa Disekap, Siapa Membunuh Putri (12)

Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Kenapa Disekap, Siapa Membunuh Putri (12) - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Tapi tampaknya dia memang lapar. Ada satu bungkus nasi goreng tadi kubeli, sudah dingin. Aku bagi dua dengannya, kami makan dengan lahap.

”Maaf, Bang. Saya merepotkan sekali,” kata Ferdy setelah agak tenang.

Dia bercerita tentang istrinya yang nyaris keguguran. Pendarahan parah tadi pagi. Untung lekas pergi sendiri ke klinik. Ferdy menyusulnya. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Apsahani: Tentang Ayah, Siapa Membunuh Putri (11)

”Istriku stres, Bang.  Kami kan numpang di rumah keluarga istri saya. Mereka keluarga muslim. Kayaknya mereka tak nyaman dengan saya. Saya ini kan Kristen. Makanya saya terima kasih sekali abang kasih saya tumpangan sementara di rumah abang,” kata Ferdy.

Aku terdiam sebentar. Membiarkan Ferdy menghabiskan kesedihannya dengan sedikit kegembiraan itu. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Bjorka Shinta

”Istrimu harus dirawat?” akhirnya aku menemukan pertanyaan itu.

”Harusnya, Bang. Tapi tadi saya tak ada biaya.”

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Beradu Headline, Siapa Membunuh Putri (10)

”Wah, jangan, dong. Opnamelah. Nanti dirawat ya, sampai sembuh. Selamatkan istrimu, selamatkan janin anakmu. Jangan pikirkan biayanya. Nanti kita cari,” kataku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya