
GenPI.co - Aksi unjuk rasa digelar oleh sejumlah aliansi masyarakat dan mahasiswa di berbagai daerah sebagai bentuk protes penolakan pemberlakuan harga baru BBM.
Hal itu membuat pengamat politik Zaki Mubarak buka suara. Dia menilai demonstrasi merupakan hak warga negara yang dijamin oleh konstitusi.
"Jadi, sah-sah saja mereka yang tidak puas, lalu turun jalan menggelar aksi demonstrasi," ujar Zaki kepada GenPI.co, Selasa (6/9).
BACA JUGA: Anggota DPR RI Fraksi PKS Gabung Massa HMI Demo Tolak Kenaikan Harga BBM
Dia berharap aksi pendemo tidak bersikap anarkis. Polisi juga diminta tidak represif, dengan mengedepankan perspektif hak asasi manusia dalam menyikapi demo kenaikan harga BBM.
"Adanya demo besar-besaran ini menunjukkan adanya saluran demokrasi yang macet," tambahnya.
BACA JUGA: Anggota DPR RI Dukung Massa HMI dalam Demo Penolakan Kenaikan Harga BBM
Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menyebut pemerintah dan DPR gagal dalam komunikasi dan sosialisasi kebijakan itu.
"Untuk itu, yang berkembang adalah distrust atau ketidakpercayaan publik," tegasnya.
BACA JUGA: Demo Tolak Kenaikan BBM Memanas, Pengamat Beri Solusi ke Pemerintah Jokowi
Sementara pemerintah menganggap subsidi BBM telah membebani APBN. Namun, masyarakat punya pandangan berbeda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News