
GenPI.co - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara menggelar aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (1/9).
Koordinator BEM Nusantara Ahmad Faruuq mengatakan demonstrasi kali ini membawa isu soal BBM dan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP).
Faruuq mengatakan subsidi harga BBM yang belum tepat menyebabkan pembengkakan pada kebijakan alokasi uang negara.
BACA JUGA: Polisi: Demonstrasi Hari Ini Berjalan Tertib dan Lancar
Oleh karena itu, dia menilai menaikkan harga BBM bersubsidi saat ini mash belum tepat.
"Sebab, akan menurunkan daya beli masyarakat, menaikkan inflasi, dan menurunkan pertumbuhan ekonomi yang sudah mulai bangkit," ucap dia di lokasi, Kamis (1/9).
BACA JUGA: Disambut Demo di Papua, Jokowi Tuntaskan Masalah Lahan di Sentani
Faruuq juga menyatakan kenaikan harga BBM dirasa kurang tepat karena keadaan bangsa Indonesia yang belum pulih sepenuhnya akibat pandemi covid-19.
Selain itu, dia juga menyoroti RKUHP yang dinilai terdapat rentetan pasal-pasal bermasalah dan kontroversial.
BACA JUGA: GMNI Lakukan Aksi Demonstrasi, Semua Teriak Tolak Kenaikan Harga BBM
"Substansinya justru berpotensi mengancam kebebasan berpendapat, maraknya kriminalisasi, pelanggaran hak asasi manusia, dan merusak sistem demokrasi," tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News