
Ketua Yayasan Kumala Dindin Komarudin menjelaskan pelatihan ini menggunakan konsep re-share di mana narasumber yang memberikan pelatihan adalah peserta sebelumnya.
“Kami juga berharap ke depannya para peserta bisa menekuni sampai bisa produksi sendiri dan menjadi pelatih untuk membagikan ilmunya secara lebih luas kepada rekan-rekan disabilitas lainnya," ungkapnya.
Salah satu penyandang disabilitas yang berasal dari Kabupaten Bandung Barat, Kuswara membagikan pengalamannya selama mengikuti pelatihan ini.
BACA JUGA: Soal Kontribusi BUMN, PLN Siap Ambil Peran dalam Pemulihan Ekonomi
Keterbatasan fisik tak menyurutkan semangat dirinya untuk terus berkarya dan meningkatkan taraf hidupnya.
“Senang bisa ikut kegiatan ini karena sebelumnya saya juga menjalankan usaha kerajinan dari bahan karet. Paling suka kegiatan membuat handycraft karena seru, ada teknik pelipatan dan pengeleman yang harus dikuasai," tuturnya.
BACA JUGA: Transformasi Digital PLN Jadi Langkah Responsif Jawab Tantangan Global
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News