GenPI.co 
Para pengunjung diminta untuk berpakaian ala Banyumasan atau bergaya jarit lancingan yang diadaptasi dari orang nderes / mengambil air nira yang banyak dilakoni oleh para warga desa Sidareja di masa lampau.
Event terkemas dalam tiga tahapan seni pertunjukan seperti Napak Tilas Jawa Purba dengan memperkenalkan beberapa tempat Legenda Desa seperti: Petilasan Batu Peninisan, Petilasan Batu Jaran, Malam Kesenian Jawa Purba, dan juga Pertunjukkan Kebhinekaan Jawa Purbanya.
Salah satu tujuan diadakannya event Kesenian Jawa Purba adalah untuk mengingatkan kita bahwa manusia di masa kini tidak terlepas dari sejarah manusia terdahulu.
BACA JUGA: Atraksi Seni Kreatif Meriahkan Jakarta Hajatan, Seru Banget!
Kesenian Jawa Purba juga ingin mengajak pengunjung dari luar kota untuk melihat budaya lokal yang diperlihatkan dari bahasa yang digunakan dengan bahasa ngapak atau panginyongan serta memperkenalkan bahwa bahasa yang dipergunakan oleh warga Desa Sidareja adalah bahasa tertuanya Jawa, dan tetap dilestarikan di desa ini.
Sajian spesial lainnya juga digelar seperti Pameran Seni Rupa Anak Desa, Sajian Makanan Jawa Purba dengan mempertunjukkan beberapa makanan tradisional yang telah ada berabad lamanya dan tertuliskan dalam beberapa prasasti, relief candi, pararathon ataupun serat lainnya sehingga kita terbuka dan mengenal kembali warisan ini.(*)
BACA JUGA: Soal Lukisan Dijual ke NFT, Begini Kata Kurator Seni Anna Sungkar
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
