
Menurut Brigjen Andi, proses singkronisasi dan kalibrasi rekaman CCTV harus betul-betul objektif.
“Jadi bukan kemauan penyidik tetapi berdasarkan data atau metadata CCTV itu sendiri,” pungkasnya.
Seperti diketahui, kasus penembakan yang menewaskan Brigjen Yoshua di rumah Irjen Ferdy Sambo menjadi sorotan.
Pasalnya, saat kejadian tersebut CCTV di kompleks rumah mantan kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo rusak dan telah diganti. (*)
BACA JUGA: Kasus Penembakan Brigadir J, Mantan Kabareskrim: Gampang Diungkap
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News