
Dia menilai pendekatannya tidak bisa sama dengan Telegram yang dahulu langsung diancam blokir karena pemakainya tidak terlampau banyak.
Pratama memandang perlu ada jeda waktu agak lama untuk sosialisasi kepada masyarakat dan juga memberi waktu pada FB selaku "pemilik" WhatsApp untuk melakukan pendaftaran PSE ke Kominfo.
"Jadi, perlu syok terapi juga karena selama ini mereka merasa lebih aman dan lebih besar karena pemakai di Indonesia sangat banyak," ucapnya. (antara)
BACA JUGA: Saham Apple dan Induk Google Moncer, Wall Street Ditutup Menguat
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News