
GenPI.co - Ada seorang peneliti yang tidak mau ikut "gugat-menggugat". Ia selalu mengikuti Disway. Termasuk edisi Mikra Gugat Kamis lalu.
Ia juga tidak mau hanya berwacana. Setelah merasa ''tidak dipakai'' ia pilih langsung berbuat sendiri: mendirikan lembaga penelitian sendiri.
Mandiri. Tidak terikat lembaga apa pun: Prof. Dr. Chairul Anwar Nidom.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Ilmuwan Kedokteran: Bukan Gugat
Nama lembaga penelitian yang ia dirikan: Profesor Nidom Foundation (PNF). Lokasinya di kampung halamannya, Surabaya.
"Alhamdulillah sekarang sudah berumur lima tahun," ujar Prof Nidom.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Profesor ITB: Mikra Gugat
Peneliti muda banyak bergabung di PNF. Kini staf penelitinya sudah 19 orang. Ada yang sudah S2 dan S3.
Sudah pula mampu bekerja sama dengan luar negeri: Swiss, Jepang, dan Amerika Serikat.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Harga Sawit: Lebih Sulit
"Memang belum banyak yang kami hasilkan, tapi Insya Allah dengan semangat peneliti milenial akan bisa maju," ujar Prof Nidom.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News