
GenPI.co - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan upaya penanganan jangka pendek berupa operasi pasar guna mengatasi inflasi di Jateng.
"Operasi pasar di enam daerah inflasi tinggi, yaitu Kota Semarang, Surakarta, Tegal, Purwokerto, Kudus, dan Cilacap," katanya, di Semarang, Kamis (7/7/2022).
Ganjar menyebutkan beberapa komoditas yang menyebabkan inflasi di Jateng, yakni kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, bawang merah, angkutan udara, dan telur ayam ras.
BACA JUGA: Pasangan Ganjar-Ridwan Kamil Kalahkan Prabowo-Anies
"Menariknya lagi di Jateng ini surplus semua, makanya ini surplus tapi kok harganya tinggi. Dugaan saya bawang merah sama cabai piknik ke beberapa daerah lain yang membutuhkan," ujarnya.
Selain operasi pasar, Ganjar tidak menutup kemungkinan mengintervensi distribusi sejumlah komoditas.
BACA JUGA: Jika Ganjar Pranowo Jadi MenpanRB Pamornya Bisa Redup
Langkah lain, katanya, jika fluktuasi terjadi tinggi maka potensi daerah akan digerakkan seperti BUMD Citra Mandiri Jawa Tengah (CMJT) yang sudah menjadi perseroda.
"(CMJT) dikasih penugasan public service obligation (PSO) agar meng-'cover' beberapa komoditas yang ada peluang untuk itu," jelasnya.
BACA JUGA: Tawaran Kursi Menteri Tak Akan Pengaruhi Elektabilitas Ganjar
Gas dan pupuk, lanjut Ganjar, berpotensi mengalami kenaikan dan menimbulkan inflasi. Hal ini diprediksi terjadi karena perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung usai sehingga opsi pemberian subsidi dipertimbangkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News