
"Kasus di atas usia 11 tahun lebih rendah. Jadi memang yang harus kita jaga adalah anak-anak pada sekolah PAUD. Justru yang SD itu kasusnya cukup besar, tetapi tidak sebesar pada usia di bawah lima tahun, kalau di atas 11 tahun lebih kecil relatif kemungkinannya," tandasnya.
Berdasarkan data Kemenkes per 23 Juni 2022 sampai dengan pukul 16.00 WIB, Indonesia sendiri sudah melaporkan sebanyak 70 dugaan kasus hepatitis akut misterius dari 21 provinsi yang tersebar di Indonesia.
Sebanyak 16 kasus dinyatakan probable, 14 pending dan 40 discarded.
BACA JUGA: WHO Beri Kabar Buruk soal Cacar Monyet, Warga Dunia Mohon Waspada
Di mana profil dari 16 kasus probable didominasi oleh anak laki-laki dan paling banyak ditemukan pada usia rentang 0-5 tahun.
Sedangkan status pasien adalah tujuh dinyatakan sembuh dan dipulangkan, satu masih dirawat dan dua melakukan rawat jalan. Sementara enam lainnya dinyatakan meninggal karena merupakan kasus awal yang telat terdeteksi atau telat mendapatkan penanganan.(Ant)
BACA JUGA: Kemenkes Sampaikan Kabar Baik di Indonesia, Semua Warga Bisa Lega
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News