
GenPI.co - Perusakan kantor Berita ANTARA di Papua turut membuat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pusat buka suara. Perusahaan media diminta mengukur potensi kekerasan terhadap jurnalis yang dikrim ke Papua untuk peliputan.
Kepada ANTARA, Ketua Bidang Advokasi AJI Pusat Sasmito Madrin mengatakan, faktor keselamatan jurnalis tetap penting. Perusahaan media tempatnya bekerja harus memiliki standar operasional prosedur (SOP) jika sampai mengalami kekerasan
"AJI berharap perusahaan media bisa mengukur potensi kekerasan terhadap jurnalisme yang dikirim di lapangan," kata Sasmito, Jumat (30/8) di Jakarta.
Baca juga:
Kantor ANTARA di Papua Dirusak, Ketua PWI Pusat Berang
Kantor Berita ANTARA Biro Papua Hancur Dirusak Massa Demo
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News