
Heru menilai hadirnya budaya dari dua negara ini akan meningkatkan value festival. Apalagi pengunjung bisa berinteraksi dan mempelajari kebudayaan tersebut. Khususnya, budaya Jepang.
“Budaya Jepang akan hadir Payung-Payung Yamamoto dalam festival ini. Mereka (pengunjung) juga bisa berpose dengan Kimono dan Yukata,” terangnya.
Heru menambahkan, dalam kegiatan ini akan dihadirkan juga Workshop Tea Ceremony Jepang, Tanabata Festival, dan Workshop Furoshikl. Pengunjung akan diperkenalkan juga dengan hubungan dua kota, Jogja-Kyoto, yang telah berusia 35 tahun.
Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty menambahkan festival ini nantinya tak melulu menghadirkan payung. Banyak kegiatan yang bikin pengunjung betah.
“Karena, agendanya sangat beragam. Tidak hanya tentang payung. Ada Workshop Manual Brew Asli Indonesia. Workshop tentang Kopi Pancong Pontianak dan Kopi Solong Aceh. Ada juga Hand Tapping Tattoo. Atau tato tradisional dari Suku Dayak. Semua kegiatannya sangat kaya akan budaya,” papar Esthy.
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News