
Hanya saja perlu waktu lama. Ini hambatan utama. Sulit meluas. Masyarakat di zaman medsos serba kesusu.
Tapi tidak boleh menyerah. Anda cukup mencari toples plastik. Atau jeriken. Atau sejenis ember.
Bisa kecil, bisa besar. Bisa sangat besar. Yang penting toples itu punya tutup. Bisa ditutup rapat.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Garuda Indonesia: Garuda Napas
Masukkan air dalam toples. Atau jeriken. Jangan penuh. 60 persennya saja. Masukkan gula. Banyak. Mahal? Agar tidak terlalu mahal, pilih saja gula molase.
Tidak boleh gula pasir, karena sudah mengandung kimia. Gula aren dan gula tebu ok. Lalu masukkan kulit buah. Atau ampasnya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Bunuh Novel
Boleh jeruk, nanas, pepaya, pisang atau buah apa saja. Kalau tidak ada sampah buah bisa juga sampah sayuran.
Rumusnya: air 10 gelas, sampah organik 3 gelas, gula 1 gelas: 10-3-1. Atau, katakanlah wadahnya berkapasitas 10 liter. Berarti cukup diisi 6 liter air, 600 gram gula, dan 1.800 gram sampah organik
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Bos Pertama: Sama Sulit
Airnya, kalau bisa air sumur. Atau air sungai yang bersih. Jangan air dari kran yang sudah diberi kaporit itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News