
"Djok itu berorientasi bisnis. Anang itu idealis," tambahnya.
Banjarmasin Post berkembang menjadi koran terbesar di Kalsel. Anang Adenansi belakangan juga mendirikan koran sendiri: Media Masyarakat.
Tidak pernah bisa mengalahkan B-Post. Anang sendiri tidak terlalu fokus di media. Ia jadi politisi. Jadi tokoh Golkar. Jadi anggota DPR.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Reshuffle Kabinet: Dua Tinggi
Djok, yang lahir di Mentaya, fokus di bisnis. Zaman itu banyak tokoh mahasiswa mendirikan koran di daerah masing-masing. Rahman Tolleng bikin Mimbar Demokrasi di Bandung.
Agil Haji Ali mendirikan Mingguan Mahasiswa di Surabaya –kelak menjadi harian Memorandum dan diserahkan ke saya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Jokowi Marah: Katalog Offline
Tokoh mahasiswa Makassar, Alwy Hamu mendirikan harian Fajar –kelak juga diserahkan ke saya.
Hubungan istimewa Djok Mentaya dengan kak Alwy itulah yang membuat saya tidak berkutik.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Minum Kopi: Jahat Enak
Biarpun saya berhasil mendirikan koran baru di banyak kota di Indonesia saya tidak bisa masuk Banjarmasin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News