
Oleh karena itu, menurut Auri, UMKM perlu ikut beradaptasi dengan seni komunikasi marketing baru tersebut.
Menurut Auri, teori asimetri informasi kini juga telah memudar.
Sebab, pemilik brand tidak lagi punya kuasa penuh untuk memengaruhi calon konsumen membeli produk miliknya.
BACA JUGA: Teten Masduki Harap Dunia Kampus Ikut Berperan Majukan UMKM
Auri menilai calon konsumen baru justru lebih mudah memilih produk tertentu setelah terpengaruh review sesama konsumen.
"Sekarang konsumen akan mencari dahulu produk tertentu dipakai siapa? Berapa banyak yang memakainya? Dan kegunaannya apa?" tuturnya.
BACA JUGA: BRI Harap UMKM Manfaatkan QRIS pada Pesta Rakyat Simpedes 2022
Auri mengatakan pemanfaatan media, baik media mainstream maupun sosial, dalam promosi dan berjualan UMKM pun menjadi sangat penting.
Sebab, hal itu akan memunculkan nama brand di mesin pencari. Di saat yang sama para calon konsumen baru juga bisa melakukan search, view, dan rating dengan mudah sebelum membeli produk tertentu.(*)
BACA JUGA: Dukung UMKM, BRI Hadirkan Pesta Rakyat Simpedes 2022
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News