
"Media mainstream harus berupaya mengambil inisiatif untuk menjadi pionir informasi yang valid karena banyak hoaks," tegas Yan.
Dalam kesempatan yang sama, dosen Magister Ilmu Komunikasi UMB Dr. Ahmad Mulyana, M.Si menilai tantangan media mainstream di era media sosial masih dapat dikelola dengan mengutamakan kolaborasi dan literasi.
"Kolaborasi tersebut berangkat dari pemahaman terhadap realitas baru, cyberspace," ujarnya.
BACA JUGA: Regulasi dan Kode Etik Media Sosial Perlu Dibentuk, Kata Pengamat
Dengan konsep kolaborasi dan fokus pada literasi, diharapkan masing-masing platform mampu menyediakan kebutuhan akan informasi yang baik.
"Jadi, tidak cenderung fokus ke logika pasar. Kolaborasi perlu dikembangkan antar industri media, untuk meningkatkan kebutuhan akan informasi kebaikan," pungkas Mulyana. (*)
BACA JUGA: Pakar Komunikasi Beri Tips Membangun Citra Diri di Media Sosial
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News