Ada Ancaman Nyata, Peneliti BRIN Kuak Bahaya 2022: Semua Waspada

Ada Ancaman Nyata, Peneliti BRIN Kuak Bahaya 2022: Semua Waspada - GenPI.co
Ada Ancaman Nyata, Peneliti BRIN Kuak Bahaya Ini: Semua Waspada. (Foto: Reuters via The Sun)

Fenomena IOD merupakan fenomena antara lautan dan atmosfer yang terjadi di daerah ekuator Samudera Hindia, yang memberikan dampak kekeringan ataupun peningkatan intensitas curah hujan.

Menurut Erma Yulihastin, IOD negatif berdampak pada peningkatan curah hujan di Indonesia.

Kombinasi antara La Nina dan IOD negatif menyebabkan curah hujan di Indonesia makin tinggi pada musim ini.

BACA JUGA:  Kesempatan Ada di Depan Mata, Cek Peruntungan 3 Zodiak Hoki Ini

Erma Yulihastin menyebutkan, puncak musim kemarau di Indonesia pada 2022 diprediksi terjadi di Agustus 2022.

Namun, pada saat itu, Erma Yulihastin mengingatkan perlu waspada terhadap potensi kejadian banjir dan longsor karena pada Agustus 2022, IOD negatif sangat kuat atau mencapai intensitas maksimum, sehingga meningkatkan curah hujan di Indonesia.

BACA JUGA:  Suami Puaskan Anu Istri dengan Mulut, Ini Kata Ustaz

"Ada potensi La Nina, ada IOD negatif yang puncaknya akan mendekati Agustus 2022, mungkin tahun ini kita bebas dari kebakaran hutan, tapi di sisi lain kita harus siap-siap dengan banjir dan longsor," ungkap Erma Yulihastin.

Selain itu, Erma Yulihastin membeberkan perlu juga mewaspadai peningkatan suhu permukaan yang menyebabkan hari-hari panas, khususnya di selatan Indonesia.

BACA JUGA:  Jika Diganggu Jin dan Sihir, Bacakan Doa Ampuh Ini

"Di anomali bulanan itu sampai September, Oktober, November dari sekarang bulan Juni kita mengalami anomali suhu permukaan yang lebih tinggi dari biasanya, khususnya di selatan Indonesia. Sehingga wajar ketika orang merasa gerah, cuaca panas," kata Erma Yulihastin.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya