
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada 2018, 71 persen kematian di dunia disebabkan PTM.
Sementara, angka kematian karena PTM di Indonesia mencapai 66 persen.
Festival Ku Kira Ku Sehat turut menekankan pentingnya pencegahan PTM yang disebabkan pola hidup tidak sehat seperti, merokok, konsumsi gula dan lemak tinggi, serta kurangnya aktivitas fisik.
BACA JUGA: Hari Tanpa Tembakau Ingatkan Berhenti Merokok, Ini Cara Ampuhnya
Acara ini juga ingin menegaskan buat masyarakat maupun pemerintah dapat mencegah anak muda terhindar dari PTM sejak awal dengan mengawal kebijakan dan melahirkan peraturan untuk mencegah konsumsi berlebihan seperti, menaikkan cukai rokok dan menerapkan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).
"Festival Ku Kira Ku Sehat diharapkan menjadi pionir pendorong perubahan kebijakan yang sehat dan melindungi masyarakat, serta menjadi kanal edukasi kesehatan masyarakat, khususnya anak muda, untuk tergerak hidup sehat di masa depan," ungkap Gatot.
BACA JUGA: Merokok Bisa Redakan Stres Dinilai Bukan Mitos, Ini Penjelasannya
Sebagai informasi, Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) turut bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT), Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS UI), dan Puskesmas Kecamatan Kembangan.
Adapun, beberapa kegiatan dalam festival itu yakni, permainan tradisional, demo masak, dan plang kesehatan warga.(*)
BACA JUGA: Merokok Bisa Meredakan Stres, Begini Penjelasan Psikolog
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News