
GenPI.co - Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai harga minyak goreng curah melambung.
Seperti diketahui, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mulai menghentikan subsidi minyak goreng curah pada Selasa (31/5).
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Puru Juli Ardika menyebut langkah itu diambil menilik harga komoditas yang sudah turun daripada bulan lalu.
BACA JUGA: DPR Tak Setuju Subsidi Minyak Goreng Dicabut, Ini Alasannya
Tidak hanya itu, pencabutan subsidi minyak goreng curah menyusul kehijakan baru dari Kemendag terkait kebijakan domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO).
Bhima meyakini hal tersebut akan menyebabkan harga minyak goreng curah akan mengalami kenaikan.
BACA JUGA: Soal Harga Minyak Goreng Curah, KASAD Dudung Telusuri Agen Nakal
"Sebab, sebelumnya subsidi harga belum mencapai HET apalagi subsidi dari BPDPKS dicabut," ujar Bhima kepada GenPI.co, Senin (30/5).
Bhima beralasan, masyarakat menengah ke bawah dan pelaku usaha kecil masih membutuhkan subsidi minyak goreng.
BACA JUGA: Luhut Urus Minyak Goreng, Rocky Gerung: Mendag Lutfi Harus Mundur
"Tidak seluruh konsumen curah tertampung BLT migor," tambahnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News