
Sementara itu, Sheni selaku perwakilan dari idol group JKT 48 berharap Gen Z dapat menunjukkan budi pekerti di ranah digital.
"Masyarakat muda dan Gen Z cenderung mencari hiburan dan role model di media sosial. Melalui musik dan gerakan dance, kami ingin bisa menyentuh hati masyarakat, khususnya generasi muda di Indonesia," ujar Sheni.
Statistik dari Business of Apps di tahun 2020 menunjukkan bahwa 98% dari Gen Z memiliki smartphone dengan TikTok dan Snapchat tersedia di dalam ponsel genggamnya.
BACA JUGA: Gandeng Cisco, Menkominfo Perkuat Keamanan Siber Indonesia
Rata-rata, mereka menghabiskan sekitar 4,1 jam dalam sehari menggunakan aplikasi online di luar waktu mereka bermain game online.
Akan tetapi,Indonesia berada di peringkat akhir untuk Indeks Kesopanan Digital 2020 di wilayah Asia Pasifik dengan 76 poin, menempatkan masyarakat Indonesia dengan sikap dan etika terburuk di dunia siber.
BACA JUGA: Kepada Delegasi DEWG, Menkominfo Johnny Plate Promosi Labuan Bajo
Penurunan posisi ini ditengarai oleh masifnya hoaks, penipuan dan kebencian yang mudah ditemukan dan disebarkan secara digital di antara masyarakat Indonesia.
Rizki Ameliah, Koordinator Literasi Digital Kemenkominfo mengatakan kampanye #BeraniBersuara dapat mengedukasi dan menginspirasi Gen Z Indonesia untuk memaknai dan merenungkan kembali pentingnya menggunakan media sosial dengan bijak, beretika.
BACA JUGA: Menkominfo Pastikan Bakal Bangun Sumber Daya Digital Indonesia
"Meskipun kami senang hari ini semua orang lebih berani berekspresi, namun cukup disayangkan terkadang masih ada tautan atau komentar yang disampaikan tanpa memperhatikan etika yang baik,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News