
GenPI.co - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengajak komunitas internasional bergotong-royong membangun Multihazard Early Warning System, atau sistem peringatan dini multibencana yang andal untuk menghadapi bencana alam dan perubahan iklim.
Hal itu disampaikan Dwikorita saat membuka acara Third Multi-Hazard Early Warning Conference (MHEWC-III) yang digelar di Bali, Senin (23/5/2022).
Dia juga menilai kesenjangan antar negara semakin menonjol, di mana masyarakat global dan pemerintah kewalahan dengan krisis ekonomi global dan nasional
BACA JUGA: Ada Warning Bahaya dari BMKG, Daerah ini Diimbau Waspada
"Gotong-royong menjadi pilihan terbaik di tengah situasi global yang tidak menentu akibat pandemi Covid-19," ujar Dwikorita dalam keterangan tertulis diterima di Badung, Bali, dikutip dari Antara, Rabu (25/5/2022).
Selain itu, Dwikorita menyatakan ketahanan sosial ekonomi menjadi tantangan utama bagi banyak negara.
BACA JUGA: BMKG Bunyikan Alarm Bahaya di Indonesia, Semua Warga Waspadalah!
Dia turut menyampaikan Bank Dunia telah merilis tingkat kemiskinan meningkat tajam menjadi 8-9 persen karena pandemi.
BACA JUGA: Gebrakan Penting BMKG di Selat Makassar, Patut Diacungi Jempol
Angka tersebut jauh melampaui peningkatan angka kemiskinan akibat krisis moneter global pada tahun 1998 yang sekitar 1,3 persen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News