
"Acara ini gratis dan terbuka untuk umum, semua yang hadir kami harapkan agar selalu menjaga kelestarian di lingkungan Seloondo, dan ikut berpartisipasi dalam hal kebersihan lingkungan sekitar," kata Zainul Khohar, Ketua Panita FGB sekaligus ketua kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Ngrayudan, Rabu (21/8/2019).
Pada tahun ini merupakan perhelatan FGB yang ketiga kalinya, dengan tema "Gelunggalunggung". Gelung artnya melingkar bermakna mengikat adat lebih kuat.
Galunggung bermakna besar atau gunung yang diartikan melibatkan masyarakat Ngrayudan, wisata alam, produk khasnya, budaya, seniman, dan pengunjung.
Festival Gravitasi Bumi Seloondo 2019 diselenggarakan pada 24-25 Agustus 2019 di Seloondo, Desa Wisata Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Ngrayudan merupakan desa wisata yang lokasinya berada di pegunungan. Desa ini melingkari Gunung Lawu.
Khohar menjelaskan selain lomba menumpuk batu kali, di Festival Gravitasi Bumi Seloondo 2019 juga ada sejumlah acara lainnya seperti gelar pasukan semut, camp & sharing, edukasi balance art, music perfom, tumpeng & arak-arakan, lomba fun foto, pagelaran wayang kulit.
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News