
GenPI.co - Meski mengaku tak tahu menahu soal perkataan Wakilnya, Sofyan Edi Jarwoko mengenai pengusiran mahasiswa Papua, Wali Kota Malang Sutiaji meminta maaf pernyataan jajarannya menyinggung mahasiswa Papua yang menempuh studinya di Kota Malang.
Sutiaji menegaskan, tak ada niatan untuk mendeskriminasi mahasiswa Papua yang berada di Malang. Terutama saat aksi mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) ketika melaksanakan aksi di depan Balai Kota Malang.
Pemkot Malang bermaksud untuk mengingatkan mahasiswa yang melakukan aksi damai harus mengantongi izin dari pihak kepolisian. Karena konfirmasi dari kepolisian resort malang, aksi yang dilakukan Kamis (15/8/2019) peserta aksi tidak mengantongi izin meski mereka sudah melakukan pemberitahuan.
Baca juga :
Sampaikan 2 Tuntutan, Massa Demo di Papua Segera Membubarkan Diri
Risma: Tidak Ada Pengusiran Mahasiswa Papua
Dominggus Mandacan: Wakil Walkot Malang Harus Minta Maaf
Sementara menyikapi dugaan warga Kota Malang yang terlibat kericuhan dan memberikan pemahaman kepada mereka, bahwa setiap warga negara bebas menyuarakan pendapatnya di depan umum.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News