
"Tertib sosial ini penanggung jawabnya umaro. Begitu juga asdiqo, ini teman, tidak boleh disepelekan karena jika disepelekan bisa merusak kehormatan kita, karena teman biasanya tahu banyak rahasisa kita," tutur Gus Yahya.
Terkait kritik di media sosial, Gus Yahya menjelaskan taat kepada ulama bukan berarti mengkultuskan seorang pemimpin di dunia.
"Pemimpin bukanlah orang yang selalu benar, sehingga mengkritik pemimpin diperlukan," tukasnya.(*) ANT
BACA JUGA: Yahya Cholil Staquf Ketua PBNU, PA 212: Inna Lillahi, Musibah
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News