Catatan Dahlan Iskan: Rumah Semeru

Catatan Dahlan Iskan: Rumah Semeru - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Dua tahun Cak Thoriq kerja di resto yang jual sate di daerah Kajang, Selangor.

"Sate Kajang itu terkenal sekali," katanya.

Lulus S-2 Cak Thoriq pulang. Inginnya jadi dosen. Tapi belum ada jadwal penerimaan dosen. Ia pun mengabdi di sekretariat DPP PKB di Jakarta.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Taktik Filibuster

"Jadi tukang ketik," katanya.

Di situ ia mengenal banyak politisi puncak PKB. Lalu disetujui jadi caleg PKB untuk DPRD Jatim dari dapil kampung halamannya: Lumajang.

Waktu itu masih pakai nomor urut. Ia dapat nomor dua. Padahal PKB hanya akan mendapat 1 kursi dari Lumajang.

Nasibnya baik. Pengacara cum aktivis Surabaya, Cak Moh Sholeh, mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Menang. Yang memperoleh suara terbanyak yang terpilih.

Bukan berdasar nomor urut. Ia ikut menikmati perjuangan Moh Sholeh. Di Pemilu 2009 ia mendapat suara terbanyak –hanya selisih 300 suara dari caleg nomor urut 1.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya