
Kawasan Pasar Seni Ancol juga akn diramaikan dengan pertunjukkan musik oleh Endah ‘n Rhesa, Reda Gaudiamo, Nona Ria, Irama Pantai Selatan, DJ Uda Sjam dan Iramamama.
Ada juga creative market oleh Smart Dia.Lo.Gue, eco market oleh Jakarta Greener.e, pertunjukan seni Betawi Gambang Kromong Sanggar Naga Pamungkas, workshop seni rupa, keramik oleh Kandura, seni grafis oleh Grafis Huru Hara, dan berbagai macam kelas seni rupa bersama seniman Pasar Seni Ancol.
Tidak sampai disitu, kemeriahan Pasar Seni semakin lengkap dengan atraksi Perang Bintang, melukis glow in the dark Bersama Rurukids, Kirab Seniman Pasar Seni Ancol, serta menggambar Bersama Seniman Pasar Seni Ancol.
Di tahun 2019 ini konsep Pasar Seni yang baru akan dikembangkan dan diaktifkan untuk menghadirkan lebih banyak program pameran seni rupa, seni pertunjukan, musik, film, kuliner, forum diskusi, edukasi dan juga untuk menjadi wadah pengembangan insan kreatif Ibu Kota.
Perhatian dan pengembangan terhadap budaya Betawi sebagai budaya lokal Jakarta juga akan terus didalami, melalui acara-acara seni budaya dan edukasi.
Untuk program revitalisasi ini Manajemen Ancol menunjuk Mia Maria yang sebelumnya terlibat sebagai tim inti dalam peluncuran Museum MACAN Jakarta, Ketua Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Jakarta, kurator Singapore Biennale 2013, ketua tim riset Cetak Biru Seni Rupa Indonesia Kementrian Parekraf, dan Dewan Pembina Jakarta Biennale.
Melalui konsep baru ini diharapkan dapat meningkatkan seni dan budaya Jakarta ke mancanegara.
“Pasar Seni Ancol akan kembali aktif menjadi wadah bagi perkembangan seni dan budaya di Indonesia khususnya DKI Jakarta, dan akan dikembangkan sebagai titik temu pelaku seni internasional dan juga tempat pendidikan kreatif bagi anak-anak dan keluarga,” ujar Mia Maria, Direktur Pasar Seni Ancol.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News