
GenPI.co - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani mengimbau pendaki tidak melakukan aktifitas upacara kemerdekaan 17 Agustus di puncak Gunung Slamet yang kini dalam status Waspada.
"Jadi rekomendasi tidak ada aktivitas atau pendakian di radius 2 kilometer dari kawah karena ada potensi erupsi," kata Kasbani di Kantor PVMBG, Kota Bandung, Jumat (9/8/2019).
Gunung Slamet yang memiliki ketinggian 3.432 mdpl di Jawa Tengah itu dipastikan statusnya ditingkatkan dari semula Level 1 (Normal) menjadi Level 2 (Waspada) sejak tanggal 9 Agustus pukul 09.00 WIB.
BACA JUGA: Gunung Slamet Waspada, Masyarakat Jangan Panik
Kasbani mengatakan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet dapat berpotensi menyebabkan erupsi tanpa terprediksi secara pasti. Walaupun demikian, dia mengatakan pihaknya akan terus menginformasikan kepada masyarakat setiap peningkatan aktivitas yang terjadi.
"Apalagi ini kan ada 17 Agustus itu ada upacara jangan sampai naik di atas wilayah 2 kilometer dari kawah," kata dia.
Kasbani juga menjelaskan erupsi yang berpotensi terjadi di Gunung Slamet adalah erupsi magmatik. Erupsi magmatik tercatat terakhir kali terjadi yakni lima tahun lalu atau tepatnya pada tahun 2014.
Kemudian ada pula potensi erupsi freatik terjadi Gunung Slamet dengan ditandai uap air sedangkan erupsi magmatik ditandai dengan ke luarnya magma. Erupsi magmatik, kata dia, dapat diinisiasi atau diawali dengan erupsi freatik. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News