
GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul ikut menyoroti aksi Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam rapat bersama dengan DPR.
Adib Miftahul menilai pernyataan Mendag Lutfi merupakan pengakuan dosa atas ketidakmampuannya mengatasi kelangkaan minyak goreng dengan menyebut adanya mafia.
"Itu jadi bukti ketidakmampuan dia. Karena, dia menyalahkan mafia, sehingga tidak bisa bergerak," tegas Adib Miftahul kepada GenPI.co, Rabu (23/3).
BACA JUGA: Air Rebusan Serai Campur Lemon Khasiatnya Dahsyat, Cespleng
Selain itu, Adib Miftahul juga mengatakan bahwa permasalahan minyak goreng bukan hal yang baru, melainkan sudah berbulan-bulan lamanya.
"Naiknya harga minyak goreng terjadi sekitar 8 bulan lalu. Minyaknya memang ada, tetapi harganya mahal," jelas Adib Miftahul.
BACA JUGA: Sabar Sedikit Bisa Bikin Rezeki Melimpah, 3 Zodiak Kian Beruntung
Selain itu, kata Adib Miftahul, kondisi tersebut diperparah dengan langkanya minyak goreng pada Februari hingga Maret.
"Pukulan telaknya ketika harga eceran tertinggi tidak ada lagi, akhirnya diserahkan kepada mekanisme pasar. Di situlah angin segar bagi produsen minyak goreng kemasan," kata Adib Miftahul.
BACA JUGA: Peluang di Depan Mata, Berkah 3 Shio Bikin Rezeki Mengucur Deras
Akhirnya, Adib Miftahul menilai, rakyat juga yang menerima dampaknya, yakni dengan membeli minyak goreng yang harganya mahal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News