
Lagi pula, telah ada cukup banyak riset yang membuktikan bahwa gamifikasi terbukti dapat meningkatkan keterlibatan murid dengan materi pelajaran dan meningkatkan motivasi, partisipasi belajar, dan kolaborasi mereka.
Belajar dengan Metode Gamifikasi di LingoAce
Hugh Yao, founder lebih lanjut menjelaskan, LingoAce ingoAce diarahkan pada usaha untuk membuat suasana belajar bahasa Mandarin yang optimal, autentik, menarik, efektif, nyaman, dan transparan dapat terjadi dalam tiap sesi.
BACA JUGA: Bareng Disney, ZeniusLand Usung Konsep Bermain Sambil Belajar
"Dengan memanfaatkan teknologi modern, platform e-Learning ini mencoba untuk menghidupkan cara-cara belajar dengan berbagai permainan, media kreatif, dan interaksi," beber dia.
Dia menambahkan bahwa metode belajar yang dipilih oleh LingoAce telah dirancang secara detail untuk para generasi digital.
BACA JUGA: Nadiem Sebut Pandemi Memperparah Krisis Pembelajaran di Indonesia
Semua materi pelajaran yang ada di silabus akan juga disampaikan dengan berbagai macam teknik ajar seperti gamifikasi, ilustrasi yang menarik, dan kuis interaktif untuk membantu menyediakan pengalaman belajar yang imersif dan efektif.
Kelas yang nyaman dengan konsep eksklusifitas juga jadi nilai jual yang diandalkan LingoAce.
BACA JUGA: Bagaimana Cara Menghadapi Anak Malas Belajar?
"Nantinya, tiap peserta didik dapat memilih untuk bergabung dengan kelas yang diisi oleh maksimal enam murid, tiga murid atau kelas privat," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News