
Sebelumnya, Figura Renata dan Bonita & Adoy, ikut memanaskan suasana. Bergantian mereka tampil sejak siang hari dengan komunitas jazz di sekitar Semarang.
Para penampil itu di antaranya Solo Jazz Society, Jazz Magelang, Jazz Mben Senen, dan Mbahro Jazz yang merupakan salah satu founder dari Jazz Ngisoringin. Jazz Ngisoringin sendiri menampilkan 2 perwakilan muda yang sedang digemari di Kota Semarang, yaitu Java Five dan GGS (Ganteng-Gateng Saxophone).
Selain menampilkan genre jazz yang beragam, akan tampil pula Komunitas Gitar Klasik Semarang dan Indonesian Bass Family chapter Semarang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Indriyasari mengapresiasi gelaran rutin ini. Ia juga berkesempatan turut merayakan ulang tahun ke-10 komunitas yang telah memajukan musik jazz di Kota Semarang tersebut.
"Usia 10 tahun ini sudah top, tapi banyak hal yang harus diperbaiki. Untuk membina komunitas tentu tidak mudah. Harapan kami tetap solid, berkreatifitas, dan tetap berkarya untuk para penggemar jazz," tuturnya.
Dijelaskannya, perkembangan kota tidak lepas dari pemerintah, penduduk, pengusaha, dan pewarta. Hadirnya Loenpia Jazz ini tentu menjadi kemajuan tersendiri bagi Kota Semarang di bidang musik.
Oleh karena itu pemerintah pun akan terus memberi dukungan bagi para komunitas yang terus berkreatifitas. Founder Jazz Ngisoringin, Gatot Hendraputra mengatakan, Loenpia Jazz ini menjadi kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Komunitas Ngisor Ringin dengan dukungan Pemerintah Kota Semarang.
Pihaknya juga mengaku bangga. Dari berbagai festival jazz di nusantara, Loenpia Jazz merupakan kegiatan yang diselenggarakan langsung oleh musisi. Menariknya, ini adalah event jazz yang tidak berbayar alias gratis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News