.webp)
GenPI.co – Semarak pengucapan syukur (Thanksgiving) dan Festival Kaaruyan dilaksanakan masyarakat Desa Kaaruyan Kabupaten Boalemo pada Bulan Juli 2019 ini. Oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo, festival itu dimasukkan ke dalam Calendar of Event Pariwisata.
“Kami sudah melihat langsung Festival kaaruyan, Kami sudah perintahkan untuk dimasukkan dalam Calendar of Event (CoE) Pariwisata tahun 2020,” kata Rusli Habibie, Gubernur Gorontalo, Senin (29/7/2019).
Ia mengapresiasi Festival Kaaruyan. Menurutnya, festival ini membuktikan bahwa Gorontalo terdiri dari beragam etnis, suku dan agama. Salah satunya suku Minahasa dengan identitas agama kristiani yang dianut.
Rusli Habibie juga mengapresiasi kerukunan umat beragama yang ada di Gorontalo. Meski berbeda agama, suku dan budaya namun senantiasa hidup rukun dan damai satu sama lain.
“Saya sangat salut dengan kerukunan ini. Tidak pernah saya dengar ada masalah berbau Sara. Tidak pernah ada. Ada Minahasa, Sangihe, Jawa, Arab, Cina semua ada di Gorontalo. Kita punya komitmen pemerintah provinsi, kabupaten/kota sampai desa melayani dengan sepenuh hati dengan semboyan torang samua basudara,” ujar Rusli Habibie.
Baca juga:
Festival Kaaruyan, Simbol Harmoni Dan Kebersamaan Ragam Budaya
Lestarikan Budaya Minahasa di Gorontalo, Gubernur Beri 250 Juta
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News