Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Ulang Pantun

Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Ulang Pantun - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Disway setahun terakhir diwarnai oleh pantun. Anda sudah tahu: pemicunya pembaca kita yang bernama Thamrin Dahlan.

Awalnya bertepuk sebelah tangan: tidak ada yang menghiraukan. Mungkin karena pantunnya sarat dengan nasihat.

Pak Thamrin tidak putus asa. Ia terus saja berpantun. Sampai kemudian ada yang ”menegur”: mana pantunnya.

BACA JUGA:  Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Ulang Tahun

Rupanya hari itu Pak Thamrin berkomentar tanpa pantun. Berarti pantun Pak Thamrin sebenarnya tidak diabaikan.

Sampai pada suatu saat muncul Aryo Mbediun: sekali muncul, muncul sekali –sangat muncul.

BACA JUGA:  Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Telanjur Pelindo

Mulailah terjadi variasi: muncul pantun jenaka, pantun pasemon, pantun rayuan, pantun cinta, dan pantun plesetan.

Tentu saya juga sering berpantun: kalau lagi pidato di Riau dan Riau Kepulauan. Di sana hidup penuh dengan pantun.

BACA JUGA:  Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Ingat Tomy

Ibarat ikan dan air, pantun adalah air bagi manusia Melayu. Dan Riau adalah pusat Melayunya Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya