
“Targetnya rampung di 2024, padahal setidaknya butuh waktu sampai 10 tahun. Bayangkan, membuat studi bisnisnya saja perlu waktu 1-2 tahun,” kata dia.
Jadi mengungkapkan, dirinya khawatir jika pembangunan pelabuhan itu dilakukan akan menimbulkan permasalahan baru.
Sementara itu, pemerintahan Presiden Joko Widodo diperkirakan selesai dalam 2 tahun mendatang, yang juga dikhawatirkan berimbas pada rencana pembangunan pelabuhan di Tanjung Pinggir itu.
BACA JUGA: Luhut: Pelabuhan Internasional Batam Bakal Serupa Tanjung Priok
“Itu dari sisi rencana pembangunan, nah di sisi investasi pun memberatkan sebenarnya. Apakah benar investornya dari Dubai? Kontainernya juga mau diambil dari mana?,” kata Jadi.
Menurutnya, saat ini terdapat 5-6 juta TEUs kontainer di Singapura dan 6 juta TEUs di Malaysia. Sementara itu, dia mempertanyakan pula kontainer dari mana yang bakal dibawa oleh Dubai.
BACA JUGA: Belasan Laptop Ditinggal di Pelabuhan Batam, Milik Siapa?
Pemerintah pun disarankannya untuk lebih memaksimalkan pelabuhan Batu Ampar sembari menunggu pelabuhan baru itu rampung. (*)
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News