
GenPI.co - Peneliti LP3ES Julia Suryakusuma mengatakan bahwa kualitas demokrasi secara global menurun selama pandemi covid-19 melanda.
Menurut Julia, kondisi demokrasi di 80 negara memburuk dengan kemunduran yang sangat tajam. Terutama, di negara yang tengah mengalami demokratisasi.
“Negara telah terbukti terlibat menyalahgunakan kekuasaan, membungkam kritik masyarakat, dan melemahkan lembaga-lembaga penting,” ujarnya dalam webinar “Kesetaraan Gender: Prasyarat Masyarakat Adil, Makmur, dan Kuat”, Selasa (28/12).
BACA JUGA: Direktur LKAB Bongkar Siasat Demokrat Soal Presidential Threshold
Kondisi tersebut menyebabkan rusaknya sistem akuntabilitas yang diperlukan untuk melindungi kesehatan masyarakat selama pandemi.
“Dampak pandemi terhadap hak politik dan kebebasan sipil di beberapa negara menunjukkan tren negatif, bahkan sampai lima tahun ke depan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Muktamar ke-34 NU Dinilai Jadi Contoh Demokrasi yang Arif
Lebih lanjut, Julia memaparkan bahwa Bali Democracy Forum 2021 juga sangat mengecewakan.
Pasalnya, semua partisipan hanya mengatakan ulang apa yang disebutkan oleh salah satu pihak di dalam forum itu.
BACA JUGA: Taktik Buruk Demokrat Terkuak, Pilpres 2024 Bakal Sulit
Pesan-pesan yang disampaikan dalam Bali Democracy Forum 2021 juga sama dengan tahun sebelumnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News