
Sementara itu, dari negara pertama yang terdeteksi varian Omicron di Afrika Selatan angka penularannya mulai mendatar.
"Saat ini jumlah kasus di Afrika Selatan juga sudah menunjukkan tren flattening," tegasnya.
Selain itu, Luhut Pandjaitan menyebut ada satu orang yang lolos dari pengawasan di Rumah Sakit (RS) Wisma Atlet.
BACA JUGA: Cespleng! Air Rebusan Daun Kelor Campur Madu Khasiatnya Dahsyat
Padahal menurutnya, status Wisma Atlet masih dalam status penguncian penuh atau lockdown.
"Jadi kita melihat sekarang, begitu kita taruh semua di-lockdown di Wisma Atlet kelihatan tidak berkembang. Tapi masih kita tidak tahu, apakah ada daerah lain yang masih lolos? Sebab kemarin, ada satu orang yang lolos dari situ (Wisma Atlet) karena pergi dengan keluarganya. Kita harapkan tidak terjadi lagi," jelad Luhut Pandjaitan.
BACA JUGA: Air Rebusan Daun Salam Campur Madu Cespleng, Khasiatnya Dahsyat
Namun, Luhut Pandjaitan tidak menyebutkan satu orang yang lolos dari pengawaan di Wisma Atlet tersebut adalah pasien kasus Covid-19 Omicron atau hanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjalani karantina di Wisma Atlet.
Sementara itu, Luhut Pandjaitan mengatakan, bahwa kebijakan lockdown di Wisma Atlet membuat penyebaran Covid-19 varian Omicron dapat terkendali.
BACA JUGA: Air Rebusan Belimbing Wuluh Sangat Dahsyat, Khasiatnya Cespleng
"Jadi tidak ada permintaan-permintaan dispensasi yang tidak betul-betul ada alasan kuat. Dispensasi itu saya ulangi dapat diberikan apabila ada alasan yang kuat. Misalnya dokter, kesehatan dan hal-hal urgen yang lain. Tapi ada prosedur yang harus diikuti juga." beber Luhut Pandjaitan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News