
Sering kali seseorang sejak bayi hingga remaja diperlakukan sebagai wanita karena testisnya tidak kelihatan.
Akan tetapi, ternyata sampai dewasa dia tidak mengalami haid dan setelah diteliti ternyata tidak punya rahim.
“Masalah ini diangkat dalam Muktamar NU menyusul peningkatan jumlah pengidap ketidakjelasan kelamin atau interseksual dari tahun ke tahun,” kata Kiai Sarmidi.
BACA JUGA: LPJ Said Aqil Dikritik, Gus Yahya Ungkap Hal Mengejutkan
Sarmidi mengatakan, dalam muktamar ini, pihaknya akan mencarikan jalan keluar bagi pengidap interseksual, termasuk soal operasi alat vital untuk membuatnya bisa seperti laki-laki atau perempuan.
Meskipun demikian, seorang interseks berbeda dengan transgender yang terlahir hanya dengan satu jenis kelamin.(*)
BACA JUGA: Pengamat Sentil Baliho Cak Imin Marak di Lokasi Muktamar NU
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News