
GenPI.co - Terobosan baru lahir di Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU). Ormas Islam terbesar di Indonesia ini akan mengambil sikap soal fenomena operasi kelamin.
Seperti diketahui, Komisi Bahtsul Masail Ad-Diniyah Al-Waqi'iyah akan membahas gejala interseksual secara keagamaan.
Adapun, Komisi Al-Waqi'iyah juga akan membahas operasi penyesuaian alat vital bagi orang dengan gejala interseksual saat dewasa.
BACA JUGA: LPJ Said Aqil Dikritik, Gus Yahya Ungkap Hal Mengejutkan
Sekretaris Komisi Bahtsul Masail Ad-Diniyah Al-Waqi'iyah KH Sarmidi Husna mengatakan, komisinya akan membahas perihal cara penentuan jenis kelamin seseorang yang hanya mempunyai alat kelamin laki-laki, tetapi memiliki rahim, mempunyai darah haid.
“Sebaliknya, kami juga akan membahas cara penentuan jenis kelamin seseorang yang hanya mempunyai alat kelamin wanita, tetapi tidak memiliki rahim, tidak mengalami menstruasi, atau ciri lain yang menjadi ciri lahiriah laki-laki,” kata Kiai Sarmidi di Lampung, Rabu (22/12).
BACA JUGA: Pengamat Sentil Baliho Cak Imin Marak di Lokasi Muktamar NU
Sarmidi menjelaskan, orang yang terlahir sebagai interseks bisa tampak seperti pria atau wanita pada umumnya, tetapi memiliki organ reproduksi lainnya.
Seorang pria yang terlahir dengan kondisi ini tidak hanya memiliki alat vital, tetapi juga rahim di dalam tubuhnya, begitu sebaliknya.
BACA JUGA: Anies Baswedan Guyur Partai Politik Puluhan Miliar
Sarmidi mengatakan, banyak kasus interseks diketahui ketika penderita menginjak remaja atau dewasa karena tanda-tanda jenis kelamin seseorang pada masa dewaaa itu makin jelas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News