Ada Banyak Manuskrip Melayu Kuno di Kepri, Tapi..

Ada Banyak Manuskrip Melayu Kuno di Kepri, Tapi.. - GenPI.co
Masjid Raya Sultan Riau di Pulau Penyengat, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Foto: Pemprov Kepri.

GenPI.co - Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kepulauan Riau (Kepri), diminta mendorong adanya perawatan manuskrip kuno Melayu di Pulau Penyengat, Tanjung Pinang.

Hal itu diungkapkan Ketua Majlis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri saat bertandang ke ibu kota Kepri, Minggu (19/12).

Menurutnya, terdapat sekitar 1.200-an koleksi kitab peninggalan Kesultanan Riau-Lingga di sana. Kitab-kitab kuno dari tahun 1.700-an itu pun perlu dilestarikan.

BACA JUGA:  Mantap! Penyengat Kepulauan Riau Jadi Pulau Perdamaian Dunia

Sebab, beberapa di antaranya tampak termakan usia dan butuh perawatan memadai.

"Pembangunan perpustakaan untuk kitab-kitab ini perlu dianggarkan dalam APBD. Jadi orang bisa datang untuk meneliti. Kalau sekarang, hanya disimpan di dalam lemari, lama-lama bisa rusak," katanya.

BACA JUGA:  Keceriaan Anak Pulau Penyengat Bermain Gasing

Salim menegaskan, koleksi kitab-kitab di Pulau Penyengat punya peran penting yang sarat akan sejarah. Dia bahkan mendapat informasi, bahwa Buya Hamka pernah datang ke sana mencari referensi kitab Al Umm karya Imam Syafii.

Katalog berisi daftar kitab-kitab itu juga dirasa perlu ada. Agar kekayaan manuskrip peninggalan Kesultanan Riau-Lingga di Pulau Penyengat terpetakan dengan baik.

BACA JUGA:  Pokdarwis Adakan Uji Coba Paket Wisata Pulau Penyengat

Lebih lagi, bahasa Melayu asli yang jadi cikal bakal bahasa Indonesia berkembang dari Pulau Penyengat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya