
GenPI.co - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berencana membuat wadah berkumpulnya para mualaf. Wadah itu nantinya akan berbetuk organisasi tingkat provinsi, dan kabupaten/kota.
Hal itu disampaikan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat meresmikan Yayasan Mualaf Sakinah Mandiri di Tanjung Pinang, Jumat (17/12).
“Kami bersyukur sekarang ada wadah berkumpul mualaf di Tanjung Pinang dan Bintan. Dengan demikian, para mualaf bisa saling membantu dan mendukung dalam menjalani pilihan baru mereka," katanya dalam siaran pers yang diterima GenPi.co.
BACA JUGA: Keren Nih, Mualaf Institute Belajar Bersama-sama Mendalami Islam
Ansar mengatakan, para mualaf tentunya butuh pembimbingan dan pengajaran tentang Islam. Untuk itu perlu dibentuk organisasi yang lebih besar.
Dia juga mendukung adanya program rutin bekerja sama dengan Kanwil Agama Kepulauan Riau dan BAZNAS untuk membimbing para mualaf.
BACA JUGA: Jiwa Bergetar, Ini yang Bikin Paul Pogba Memutuskan Mualaf
Sebagai bentuk apresiasi atas berdirinya Yayasan Mualaf Sakinah Mandiri ini, Gubernur memberikan bantuan sebesar 10 juta Rupiah untuk kas yayasan. Gubernur juga menjanjikan alokasi anggaran untuk pembinaan mualaf di Kepri di tahun depan.
Ketua Yayasan Mualaf Sakinah Mandiri, Lindawati, mengatakan, para mualaf di yayasan itu memiliki berbagai kegiatan yang diadakan secara rutin. Seperti pembelajaran tata cara salat dan praktik fardu kifayah. Saat ini jumlah mualaf yang sudah bergabung ke yayasan tersebut sudah 30 orang.
BACA JUGA: Setelah Mualaf Deddy Corbuzier Malah Mengaku Pusing
"Seluruh pengurus di sini adalah mualaf. Kami ingin merangkul seluruh mualaf yang tercerai berai dan di mana pun mereka, untuk bersama-sama belajar agama Islam," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News