
Terkait ramalan Jayabaya adalah Gunung Slamet di Jawa Tengah jika terjadi erupsi hebat.
Sementera itu, aktivitas Gunung Semeru kembali meningkat dan terpantau meluncurkan awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer dari kawah ke arah Besuk Kobokan.
"Awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer dari kawah Jonggring Saloko ke arah Besuk Kobokan," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, Kamis (16/12).
BACA JUGA: Ramalan Jayabaya, Ternyata Pulau Jawa Sudah Terbelah
Pengamatan Gunung Semeru, terpantau cuaca cerah, berawan, mendung, dan hujan, kemudian angin bertiup lemah ke arah utara, timur laut, dan barat daya dengan suhu udara 24-27 derajat celcius.
Untuk aktivitas kegempaan tercatat letusan sebanyak satu kali dengan amplitudo 25 mm selama 70 detik, awan panas guguran tercatat sebanyak dua kali dengan amplitudo 17-25 mm selama 395-912 detik, guguran sebanyak satu kali dengan amplitudo 5 mm selama 55 detik.
BACA JUGA: Gibran Nggak Main-main, Nyali ASN Bisa Ciut
"Tercatat juga gempa tektonik lokal sebanyak empat kali, namun yang terasa satu kali, serta gempa tektonik jauh sebanyak dua kali," katanya.
Aktivitas Gunung Semeru masih pada level II atau waspada, meskipun beberapa kali terjadi peningkatan berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang. (*)
BACA JUGA: Seruan Fadli Zon ke Mahasiswa Bisa Berbuntut Panjang
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News